BPI KPNPA RI : Apresiasi KPK Berhasil Amankan 12 Orang Terkait OTT Wali Kota Bekasi

JAKARTA, Deteksi – Ketum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI, Tubagus Rahmad Sukendar memberikan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. KPK berhasil amankan 12 orang terkait hal tersebut, yang dilakukan di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/1).

Dalam kegiatan tangkap tangan tersebut, KPK menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi dan pihak swasta.

“Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan beberapa pihak, sejauh ini ada sekitar 12 orang,” ujar Pelaksana Tugas (PLT) Juru Bicara KPK Ali Fikri, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (6/1).

Kendati demikian, hingga kini para pihak yang diamankan masih diperiksa dan dimintai keterangan oleh KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

“Informasi yang kami peroleh, tangkap tangan ini terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi,” terangnya.

Adapun Rahmat Effendi tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pukul 22.51 WIB setelah ditangkap pada Rabu siang.

Berdasarkan pantauan para wartawan, Rahmat Efendi tiba di Gedung KPK didampingi sejumlah tim KPK dan dikawal pihak kepolisian. Rahmat turun dari mobil Inova silver mengenakan baju hijau lengan panjang dilapisi rombi biru dan masker putih.

Adapun KPK mengamankan sejumlah uang dari kegiatan tangkap tangan terhadap Rahmat Effendi. Terkait OTT tersebut, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Wali Kota Bekasi itu.

Ketua KPK Firli Bahuri memastikan bahwa Rahmat Effendi tengah menjalani pemeriksaan lanjutan terkait OTT tersebut. Kendati demikian, Firli meminta masyarakat untuk bersabar menanti penjelasan KPK perihal kegiatan tangkap tangan di Bekasi itu.

“Kita masih bekerja. Tolong bersabar beri waktu untuk kami bekerja, Nanti pada saatnya kami akan sampaikan ke publik. Mohon kami bekerja dulu,” ucapnya.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *