Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Dalyan Amrie (foto: Istimewa).
Jakarta, Deteksi Pos – Sejumlah desa di Kabupaten Bangka sering mengalami keterlambatan dalam pengelolaan keuangan desa yang masih dilakukan secara manual selama ini.
Keterlambatan itu, tentunya menjadi kendala bagi Pemerintah Kabupaten Bangka dan juga desa dalam pelaksanaan pembangunan desa dan Kabupaten Bangka.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Dalyan Amrie, penting adanya kebijakan dan implementasi Sistem Keuangan Desa Berbasis Aplikasi Siskeudes Online V.2.0.5 sebagai solusi percepatan pengelolaan keuangan dan pembangunan desa.
“Laporan pertanggungjawaban dan evaluasi melalui online, tidak usah lagi pake sistem manual, memang masalah laporan desa kepada kami, dinas Pmd, seringkali terlambat, karena setiap desa memiliki masing masing pasword sehingga bisa di klik dalam,” kata Dalyan, Selasa (22/11/2022).
Menurut Dalyan sejauh ini, untuk penggunaan aplikasi maupun jaringan internet di desa tidak memiliki kendala, walaupun sempat desa Labu dan Air Pandan yang bermasalah, namun sekarang sudah dapat teratasi dan berjalan lancar.
Ditambahkannya Dalam menuju penerapan Siskeudes, Kabupaten Bangka merupakan daerah yang tercepat responnya karena baru mau dilaunching besok oleh Kementerian Desa, tapi Kabupaten Bangka sudah melaksanakan Bimtek terlebih dahulu yang diikuti sejumlah kepala desa dan kaur keuangan desa dari 62 desa di Kabupaten Bangka.
Dalyan berharap dengan respon cepat yang dilakukan perangkat desa di Kabupaten Bangka dapat memudahkan pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa agar lebih optimal dan mempercepat penyerapan dana desa untuk pembangunan desa.
