Kedua Jenasah Nelayan Hanyut, Sudah Di Evakuasi Ke Rumah Sakit Depati Hamzah

Tim TRC BPBD Babel Bersama Perugas DKP Sedang Mengevakuasi Jenasah Korban Nelayan Yang Hanyut Terseret Arus Pasang Air di Lokasi Seputaran Jambatan Emas

PANGKALPINANG, Deteksi – Badan Sar Nasional (Basarnas) kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang menyebutkan bahwa dua dari tiga orang nelayan pemancing ikan yang meregang nyawa di kawasan perairan dibawah Jembatan Emas yang diketahui berinisial Ali (61) AH (60) sementara SA (40) nelayan yang selamat dari musibah tersebut.

Informasi tersebut disampaikan oleh Danu selaku Kasi Ops seijin Kepala Basarnas kepulauan Bangka Belitung, Fazli saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut melalui sambungan telepon seluler pada, Selasa (2/11).

Menurut Danu kejadian bermula dari ketiga nelayan tersebut hendak pergi memancing di lokasi dibawah Jembatan Emas Pangkalpinang. Dimana dialur muara air ketiganya memancing dengan posisi kaki masuk kedalam air (Berunjung-red) dimulai pukul 09.30 sampai 12.15 wib.

“Saat air mulai pasang (naik) rencana ketiganya mau naik ke permukaan, setelah satu orang naik (SA) ke permukaan dan kedua temannya Ali dan AH belum sempat naik tiba-tiba terkena arus pasang air yang datang secara mengejutkan akhirnya ikut terseret arus air,” Terang Danu.

Ia melanjutkan, SA nelayan yang selamat akhirnya meminta bantuan kepada Tim TRC BPBD dan masyarakat nelayan serta petugas DKP yang sedang piket ikut membantu mengevakuasi korban yang hanyut terseret arus air.

“SA langsung meminta bantuan kepada Tim TRC BPBD Provinsi Babel dan petugas DKP serta masyarakat nelayan untuk mengevakuasi korban. Baik yang selamat maupun yang menjadi korban ketiganya warga Air Salemba Pangkalpinang,” Jelasnya.

Danu menuturkan, setelah dilakukan evakuasi terhadap kedua nelayan yang ikut terseret arus air pasang akhirnya dapat di ketemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi dilokasi yang cukup jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Kedua korban yang sudah tidak bernyawa yang sudah ditemukan tersebut, sudah dievakuasi ke rumah sakit Depati Hamzah Pangkalpinang. Diantar oleh teman-teman TRC BPBD Babel bersama DKP, Polairud dan warga nelayan, sedangkan nelayan yang selamat (SA) ikut mengantar jenasah kedua temannya tersebut,” Ungkap Kasi Ops Basarnas kepulauan Bangka Belitung.

Sampai informasi ini diturunkan, belum ada perkembangan tindak lanjut dari pihak rumah sakit maupun pihak keluarga korban apakah sudah dibawa kerumah duka atau sudah di makamkan belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Basarnas kepulauan Bangka Belitung.  (Amin)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *