Caption : Penampakan Smelter PT.ATD dari sisi Jln Pelabuhan Jelitik pada Rabu (5/3)
Sungailiat, DeteksiPos– Segel yang sebelumnya dipasang oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di pintu masuk Smelter PT ATD Makmur Mandiri di Kawasan Industri Air Kantung, Jelitik, Sungailiat, kini sudah tidak terlihat lagi. Siapa yang melepaskan segel Kejagung yang terpasang dipintu masuk Smelter PT. ATD masih tanda tanya.
Pantauan Asatu Online pada Rabu (5/3/2025) menunjukkan bahwa segel yang dipasang dalam rangka penyelidikan skandal tambang ilegal sudah tidak terlihat. Sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sejak kasus yang menyeret PT ATD Makmur Mandiri mencuat, pemilik perusahaan yang dikenal dengan nama Bos Amen alias Hero Tio sulit dihubungi, bahkan nomor ponselnya tidak aktif.
Sebelumnya, PT ATD Makmur Mandiri menjadi salah satu perusahaan yang disorot dalam penyelidikan besar Kejagung terkait dugaan keterlibatan dalam skandal tambang ilegal di wilayah konsesi PT Timah Tbk. Nama Tomy Eka Putra, ST disebut-sebut sebagai penanggung jawab perusahaan, meskipun kepemilikan saham utama PT ATD masih belum terungkap secara luas.
Sementara itu Kapuspenkum Kejagung, Dr. Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa lima saksi dalam kasus ini. Beberapa di antaranya adalah LS, Direktur PT ATD Makmur Mandiri, serta YDS, Manajer ATD yang juga menjabat sebagai Direktur CV Bangka Prima Mandiri. Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah PT ATD Makmur Mandiri termasuk dalam 375 perusahaan cangkang yang diduga terlibat dalam skandal tersebut.
Dugaan lain yang muncul adalah adanya hubungan erat antara PT ATD Makmur Mandiri dan PT Refined Bangka Tin (RBT). Smelter ATD disebut-sebut berperan sebagai tanur gandengan PT RBT, mengingat kedekatan lokasi kedua perusahaan di kawasan industri Jelitik.
Sejauh ini, pihak Kejagung masih belum memberikan keterangan resmi terkait hilangnya segel tersebut. Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar masih dalam tahap konfirmasi. Upaya konfirmasi kepada Hero Tio alias Bos Amen juga belum membuahkan hasil hingga berita ini diterbitkan.
Hilangnya segel Kejagung ini menimbulkan tanda tanya besar, apakah ada pihak tertentu yang dengan sengaja melepasnya atau ada perkembangan lain dalam penyelidikan yang belum diumumkan ke publik. (**)
