LAPAS Salemba Jakarta ( Foto : ist)
Jakarta, Deteksi Pos – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba terus memperkuat komitmennya dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan meluncurkan sistem Pelayanan Satu Pintu melalui program Pojok Integrasi.
Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat, bersama Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik, Yuliawan Dwi Nugroho, serta Kepala Sub Seksi Kemasyarakatan dan Perawatan, Pandu Akbar, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen dalam memberikan pelayanan yang lebih mudah, transparan, dan akuntabel bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Dalam pelaksanaan program ini, Lapas Salemba menerapkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 7 Tahun 2022, yang merupakan revisi atas Permenkumham No 3 Tahun 2018, mengenai syarat dan tata cara pemberian remisi, asimilasi, cuti mengunjungi keluarga, pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat.
Setiap hari Jumat, setelah kegiatan olahraga dan pembagian makanan tambahan, jajaran Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) membuka stand Pojok Integrasi di setiap blok hunian secara bergiliran. Program ini dirancang untuk mempermudah WBP dalam mengurus berbagai hak mereka, seperti Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), dan Asimilasi.
“Kami berharap dengan adanya Pojok Integrasi ini, Warga Binaan dapat lebih mudah mengakses dan memproses pengurusan hak-hak mereka. Selain itu, kami tegaskan bahwa seluruh pelayanan di Lapas Salemba gratis, tanpa ada pungutan biaya apapun,” ujar Beni Hidayat.
Peluncuran Pojok Integrasi ini merupakan langkah nyata dalam memberantas segala bentuk pungutan liar (pungli) serta mewujudkan pelayanan publik yang prima. Lapas Salemba berkomitmen penuh untuk menciptakan birokrasi yang bersih, transparan, dan melayani seluruh warga binaannya dengan optimal. (Mus)
