Pangkalpinang, Deteksi Pos – Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Safriati Safrizal, mengunjungi pelatihan Kewirausahaan Kerajinan Lidi Nipah di Sun Hotel Pangkalpinang, Kamis (27/6). Safriati tidak hanya berbaur, tetapi juga ikut mengayam untuk memberikan semangat kepada para pengrajin.
Dalam kunjungannya, Safriati berharap pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pengrajin. Kerajinan dari lidi nipah ini memiliki nilai ekspor, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Saat ini, kami terus mempromosikan kerajinan dari lidi nipah ini. Pada HUT Dekranasda di Solo belum lama ini, stan kami dikunjungi Ibu Negara Iriana Jokowi. Setelah kami jelaskan tentang kerajinan ini, alhamdulillah Ibu Iriana membeli salah satu kerajinan dari lidi nipah ini,” ungkap Safriati.
“Artinya, kerajinan yang dikerjakan ibu-ibu ini sudah ada di kediaman Presiden. Tak hanya itu, kami juga terus mempromosikan kerajinan ini di berbagai tempat. Bahkan, taplak dan kotak tisu dari lidi nipah ini sudah ada di kantor Kemendagri. Ini merupakan salah satu cara kita mempromosikan Bangka Belitung melalui kerajinan,” tambahnya.
Selain promosi, Safriati ingin keahlian para pengrajin terus diasah agar mereka semakin inovatif dan mampu menghasilkan produk yang mandiri dan berdaya saing. Ia juga mendorong para pengrajin untuk membentuk kelompok atau koperasi agar lebih mudah menjalin kemitraan dengan pemerintah dan perbankan untuk mendapatkan bantuan.
“Pokoknya tetap semangat ibu-ibu semua. Terus berkembang dan berinovasi untuk menambah penghasilan keluarga,” tutupnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas KUMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Aryani, menjelaskan bahwa selain memberikan pelatihan, hasil dari kerajinan lidi nipah yang diikuti oleh para peserta ini sudah memiliki offtaker, yaitu hotel di kawasan Magelang.
“Mereka memesan anyaman sepanjang 2700 meter. Artinya, memerlukan lidi nipah sekitar 3 ton. Ini merupakan peluang, karena lidi nipah ini melimpah di Babel,” ungkap Riza Aryani.
Ia mengajak masyarakat Babel untuk melirik peluang usaha ini karena selain sedang dicari oleh pasar, juga akan menyerap banyak tenaga kerja. (**)