Kasat Polairud Polres Bangka, Iptu Supanto
Bangka, Deteksi Pos – Polres Bangka melalui Kasat Polairud mengatakan bahwa pada hari ini tim INAFIS bersama Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait adanya laka tambang TI selam yang telah menewaskan Baron (40) warga Pangkalpinang yang berada di pantai Matras Sungailiat, Kabupaten Bangka, Jum’at (22/7).
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Polairud Polres Bangka, Iptu Supanto seijin Kapolres Bangka, AKBP Indra Kurniawan, SH, S.I.K, M.Si saat di konfirmasi di ruang kerjanya menjelaskan, bahwa kasus kematian pekerja tambang TI selam ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direktorat Polairud Polda Babel. Pihaknya hanya bersifat membantu dan mendampingi saja.
“Pada prinsipnya kami dari Satpolairud Polres Bangka dalam hal ini sifatnya hanya membantu saja. Karena kewenangan kasus ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Polda Babel melalui Direktorat Polairud. Kami setelah mendengar ada laka laut langsung menuju ke TKP, anggota saya langsung turut membantu dalam evakuasi korban pekerja TI selam,” terang Supanto.
Dijelaskannya, saat korban sudah sampai di darat langsung di bawa menggunakan ambulance menuju Rumah Sakit Umum Depati Bahrin Sungailiat. Sehabis maghrib korban kemudian divisum atas permintaan keluarga.
“Setelah dokter forensik RSUD Depati Bahrin melakukan visum terhadap korban, kemudian atas permintaan dari istri beserta keluarganya, jenazah korban langsung di bawa menuju rumah duka di Pangkalpinang. Sekitar jam 8 malam kami berangkat ke Pangkalpinang,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, pada saat kejadian selain dari Polairud yang hadir juga dari Direktorat, dan PAM Satgas Timah. Pada saat itu dirinya hanya fokus pada evakuasi jenazah korban.
“Selama di rumah sakit hasil visum belum keluar, yang mengambil nanti dari Direktorat Satgas Timah. Dari Polairud hanya mendampingi sampai ke rumah korban di Pangkalpinang,” ujarnya.
Semalam yang hadir di rumah sakit kawannya korban. Menurut informasi korban adalah yang punya ponton. Informasi sementara terkena baling-baling karena ada luka di paha. Yang jelas ada visum di rumah sakit.
“Polairud mengevakuasi korban dari tempat kejadian ke rumah sakit, rumah sakit ke rumah korban dibawa oleh anggota. Disampaikan ucapan terima kasih dari pihak keluarga. Selanjutnya pemeriksaan dari Direktorat dan Inafis Polda untuk olah TKP,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada seluruh pekerja Ponton Isap Produksi (PIP) untuk selalu jaga jarak, jangan terlalu dekat dengan kapal isap. Karena kerja di air, air juga bergerak. Makanya jangan terlalu dekat dengan KIP. Untuk lokasi kejadian sendiri berada di lingkup IUP PT Timah lebih jelasnya di Direktorat. Untuk semalam masih terfokus dengan korban, untuk lebih jelasnya bisa menghubungi Direktorat.
Pantauan di lapangan memang terlihat mobil INAFIS Polda Babel terparkir di lokasi pantai Matras Sungailiat. Olah TKP sendiri dilakukan di tempat kejadian perkara yang berada di lokasi laut Matras, yang cukup jauh dari daratan. Hingga berita ini di turunkan Deteksi Pos belum berhasil menemui tim INAFIS yang masih melakukan olah TKP. (Amin)