Asis Korban Kapal Nelayan, Basarnas Babel: Kita Masih Melakukan Pencairan

Pangkalpinang, Deteksi Pos – Tim Basarnas Bangka Belitung (Babel) masih melakukan pencarian terhadap Asis korban kapal Nelayan yang tenggelam
di perairan seputaran Karang Timah, beberapa hari yang lalu

Tim Basarnas Babel beserta Satpolairud dibantu oleh para nelayan yang ada di seputaran Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muara Sungai Batu Rusa hingga sore hari belum berhasil menemukan pemilik kapal yang diketahui bernama Asis (43) nelayan warga Sungailiat, Kabupaten Bangka, Rabu (24/11).

Asnam Basuri Ketua HNSI Pangkalpinang mengatakan bahwa kapal nelayan tersebut bertolak dari Jelitik Sungailiat pada Senin (22/11/2021), kemudian diduga kapal tersebut di tabrak oleh kapal lain.

” Korban diduga ditabrak oleh Kapal lain,’ ujar Asnam kepada wartawan, Rabu (24/11).

Selasa siang sekira Pukul 13.30 WIB, kapal Asis itu ditemukan oleh kapal KM. Nur Barokah yang dikemudikan oleh Kapten kapal bernama Hendro dan rekan-rekan Nelayan.

“Kebetulan yang menemukan kapal nelayan tersebut,nelayan kita dari Pangkalpinang. Kapal KM. Nur Barokah Kaptennya bernama Hendro. Kapal yang ditemukan tersebut berasal dari Sungailiat, hingga kini kita tidak tau nama kapalnya. Ditemukan di seputaran Karang Timah kurang lebih 3 jam dari Pangkalpinang,” kata Asnam.

Sementara itu, Kepala Basarnas Bangka Belitung Fazzli menjelaskan bahwa mulai dari pagi hari hingga sore hari ini tim Basarnas beserta Satpolairud Bangka Belitung dibantu oleh para nelayan telah melakukan pencarian dan evakuasi terhadap keberadaan pemilik kapal tersebut.

“Sampai dilokasi tadi kami hanya menemukan kapal yang setengah tenggelam tersebut. Untuk korbannya diduga satu orang atas nama Asis tidak ditemukan di sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya.

“Kami tetap melakukan penyisiran di lokasi kejadian dan dugaan tersebut. Kami juga masih mendalami laporan tersebut dari pihak keluarga dan terus kita koordinasikan dengan semua pihak,” tambah Fazzli.

Dikatakannya, berhubung hari sudah sore dan cuaca juga saat ini tidak bersahabat maka untuk pencarian dan evakuasi pada hari ini dihentikan.

“Direncanakan akan dilanjutkan pada besok pagi (Kamis). Besok pagi pergerakannya kami rencanakan untuk mengikuti arus dan arah angin karena kita curigai korban sudah terbawa arus dan angin dari lokasi awal tempat kapal ditemukan,” Kata Kepala Basarnas Babel ini…(red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *