Kabid Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka, Subhan
BANGKA, Deteksi – Kenaikan harga komoditas bahan pokok khususnya harga Minyak Goreng curah di pasaran saat ini, berdampak dari kenaikan harga tandan buah Sawit segar (TBS). Dengan adanya kenaikan harga tersebut, tentunya pendapatan para petani Kelapa Sawit semakin bertambah hal ini juga yang dialami oleh petani yang ada di Kabupaten Bangka, Jum’at (5/11).
Mengenai kenaikan harga tersebut, dibenarkan oleh Kepala bidang (Kabid) Pertanian, Subhan seijin Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka, Eliyus Gani mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng curah saat ini di pengaruhi dari kenaikan harga TBS yang saat ini mengalami kenaikan cukup signifikan baik ditingkat pengepul maupun Pabrik pengelolaan Kelapa Sawit (CPO).
“Kenaikan harga minyak goreng curah saat ini sangat dipengaruhi oleh naiknya harga bahan baku dari minyak goreng curah itu sendiri, dalam hal ini harga tandan buah sawit segar. Untuk harga TBS itu sendiri ditingkat pengepul atau agen pengumpul TBS dari para petani berkisar antara Rp.2.700 sampai Rp.2.800, Untuk harga tingkat Pabrik atau perusahaan saat ini berkisar 3000an lebih,” Terang Subhan.
Ia melanjutkan, khusus di Kabupaten Bangka sendiri harga minyak goreng curah sendiri yang umum dan lazim yang biasa digunakan oleh para ibu rumah tangga sekarang berkisar Rp.17.000 yang sebelumnya harga dipasaran berkisar Rp. 12.000 per kilogram.
“Untuk harga minyak goreng curah dipasaran saat ini berkisaran Rp.17.000 dari harga sebelumnya yang berkisar Rp.12.000 per kilogram. Dampak kenaikan harga ini baik TBS maupun minyak goreng curah memberikan angin segar kepada para petani kelapa sawit dalam menambah pendapatan keluarga,” Jelasnya.
Ia menambahkan, kenaikan harga TBS yang berimbas pada kenaikan harga minyak goreng curah saat ini juga berdampak pada kenaikan harga pupuk baik ditingkat Distributor maupun pengecer.
“Salah satu sarana penunjang seperti pupuk saat ini mengalami kenaikan cukup drastis, untuk kenaikan harga pupuk tersebut ada yang 50 persen hingga 100 persen tergantung jenis pupuk dan Distributornya. Tadinya para petani merasakan dampak positif dari kenaikan harga TBS, kini dengan naiknya harga pupuk para petani pun merasakan dampak dari kenaikan tersebut,” Kata Kabid Pertanian Subhan.
