Foto : Ilustrasi Saluran Irigasi
Pangkalpinang, Deteksipos.com –
Pengertian swakelola artinya semua dikerjakan dari, oleh, dan untuk masyarakat sekitarnya atau kelompok tani yang menerima dana itu.
Artinya, penggunaan dana pemerintah yang dilakukan secara swakelola tersebut akan mengurangi jumlah penggangguran dan kemiskinan di sekitar proyek atau warga perdesaan karena warga desa bisa mendapat upah dari pekerjaan secara swakelola.
Untuk itu kalau proyek swakelola dikerjakan oleh kontraktor, berarti sudah menyalahi aturan dan kalau menyalahi aturan, pihak berwajib diminta untuk melakukan penyelidikan.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) menerima dana dari Pusat untuk pekerjaan swakelola perbaikan Irigasi di beberapa Desa di Dua Kabupaten.
Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ) dengan pagu dana Rp 10,2 Miliar dan Kabupaten Bangka Barat pagu dana Rp 1, 7 Miliar.
Pekerjaan di dilaksanakan dengan sistim swakelola, disebut swakelola Tipe Dua dan itu dilaksanakan oleh PUPR Provinsi Kepulauan Babel.
Sementara yang melakukan perjanjian kerjasamanya adalah Suhadi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Selatan selaku PPK bersama Iqbal dari Dinas PUPR Provinsi Babel.
Sedangkan untuk Kabupaten Bangka Barat yang ditunjuk sebagai PPK adalah Yusman Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Barat bersama Royman dari Dinas PUPR Provinsi Babel.
Berdasarkan info yang didapat Deteksi Pos, pekerjaan itu diduga dikerjakan oleh salah seorang kontraktor asal Pangkalpinang berinisial A, dimana kontraktor ini diduga sangat dekat dengan mantan Kepala Dinas PUPR yang baru dipecat oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung inisial JA.
Sementara JA sendiri sudah berkali – kali diupayakan untuk konfirmasi, namun JA tidak pernah menanggapi konfirmasi dari Deteksi Pos.
Senada dengan JA, Iqbal dari Dinas PUPR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga tidak bersedia menjawab konfirmasi dari Deteksi Pos.
Sedangkan Royman dari Dinas PUPR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya menginformasikan bahwa dirinya sedang diluar kantor.
” Maaf, sedang diluar kantor,” jawab Royman melalui ponsel, Rabu (6/10/2021) di Pangkalpinang.
Sementara itu Suhadi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ) yang menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) juga terkesan menutupi pekerjaan itu, Suhadi tidak memberikan informasi yang diminta terkait lokasi proyek dan pelaksanaan proyek, padahal proyek sedang dikerjakan dan diduga dikerjakan oleh rekanan dari Kabupaten Bangka Selatan.
“Lokasi di Basel ada 19 lokasi, sekarang juga belum mulai kerjaannya. Kemarin baru dibahas RAB nya dari perencana yang ditetapkan oleh PPK Propinsi. Pekerjaannya juga bukan normalisasi banyak item pekerjaan,” terang Suhadi singkat, Rabu (6/10/2021) melalui pesan Whats App/WA)…(red)