Kapolda Lampung Diapresiasi karena Terbuka Terima Kritik, BPI KPNPA RI: Patut Dicontoh

Caption : Ketua Umum BPI KPNPA RI, Tubagus Rahmad Sukendar

Jakarta, Deteksi Pos– Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Rahmad Sukendar, mengapresiasi keterbukaan Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika dalam menerima kritik dan masukan dari mahasiswa maupun masyarakat.

Dalam keterangan tertulis, Rahmad menilai sikap Irjen Helmy sebagai bentuk kepemimpinan yang patut dicontoh oleh jajaran kepolisian lainnya di seluruh Indonesia.

“Kalau semua Polda bisa seperti Kapolda Lampung—siap dikritik dan tidak alergi terhadap masukan—akan banyak perbaikan yang terjadi di tubuh Polri,” kata Rahmad, Minggu, 11 Mei 2025.

Ia menegaskan bahwa kritik dari masyarakat bukanlah bentuk perlawanan, melainkan cerminan partisipasi publik dalam membangun institusi kepolisian yang lebih baik.

Menurut Rahmad, Polri sebagai institusi pelayanan publik semestinya terbuka terhadap evaluasi dan masukan, bukan justru membalas kritik dengan sikap represif.

“Jangan sampai masyarakat yang mengkritik justru disalahkan. Kritik harusnya menjadi cermin untuk introspeksi,” ujar dia.

Rahmad menyebut keterbukaan terhadap kritik adalah langkah strategis menuju profesionalisme dan transparansi, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.

Ia mengingatkan bahwa reformasi kepolisian tidak bisa berjalan tanpa keterlibatan publik, termasuk suara mahasiswa, aktivis, dan masyarakat sipil lainnya.

BPI KPNPA RI, kata Rahmad, akan terus mengawal agenda reformasi institusi kepolisian agar tetap berada di jalur yang adil, berintegritas, dan mengedepankan kepentingan rakyat.

Sikap Irjen Helmy, menurut dia, menunjukkan komitmen terhadap arahan Kapolri yang menekankan pentingnya pendekatan humanis dan prosedural dalam pelayanan keamanan.

Sebelumnya, Irjen Pol. Helmy Santika menyampaikan keterbukaannya saat merespons aksi damai mahasiswa di Mapolda Lampung, Rabu, 7 Mei 2025.

Dalam aksi itu, mahasiswa menyuarakan sejumlah tuntutan terkait pelayanan kepolisian dan penegakan hukum di Lampung. Irjen Helmy menegaskan akan menjalankan tugas secara profesional, berkeadilan, dan tidak anti terhadap kritik. (*)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *