Heru Budi Hartono Tegur Kadis Bina Marga: Proyek Trotoar di Jalan Kuningan Sulitkan Pejalan Kaki

Proyek jalan yang dikeluhkan warga Jakarta ( Foto : D.pos)

Jakarta, Deteksi Pos – Proyek revitalisasi trotoar di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, mengakibatkan akses trotoar yang biasa digunakan oleh pejalan kaki tertutup.

Hal ini menyebabkan kesulitan bagi para pekerja yang ingin menuju perkantoran di kawasan tersebut.

Pantauan DeteksiPos pada Senin (30/09/2024) pukul 10.00 WIB menunjukkan adanya galian proyek di atas trotoar sepanjang sekitar 30 meter, tepat di sebelah utara Stasiun LRT Kuningan, mengarah ke Menteng. Galian tersebut membuat pejalan kaki terpaksa melintas di badan jalan yang hanya dibatasi oleh traffic cone, menimbulkan risiko keselamatan bagi mereka.

Sementara Ketua DPP LSM Derap Pembangunan, Bambang, menyoroti minimnya perhatian terhadap pejalan kaki dalam proyek ini. Ia meminta Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, untuk menegur Kepala Dinas Bina Marga terkait ketidaksiapan proyek dalam memprioritaskan keselamatan pejalan kaki.

“Trotoar sebagai sarana utama pejalan kaki seharusnya lebih diutamakan. Kurangnya himbauan dan rambu peringatan dari pelaksana proyek ini juga menjadi catatan serius,” tegas Bambang.

Bambang menambahkan bahwa trotoar tersebut biasanya menjadi akses utama bagi pejalan kaki menuju stasiun LRT dan halte busway Kuningan.

Dengan ditutupnya trotoar, para pejalan kaki harus berjalan di badan jalan, yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka.

Selain itu, proyek ini juga minim rambu peringatan dan informasi terkait pengerjaan galian, sehingga pejalan kaki tidak mendapatkan petunjuk yang jelas di lokasi tersebut. Debu yang berterbangan akibat proyek galian juga menjadi keluhan utama.

“Debu dari tanah galian beterbangan dan membuat mata perih saat terkena angin,” tambah Bambang.

Ia juga menyoroti penggunaan alat berat yang terus menggali di sekitar trotoar tanpa memperhatikan kenyamanan dan keselamatan publik.

Bambang mendesak agar Kepala Bidang yang menangani proyek ini melakukan evaluasi menyeluruh, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan terhadap pejalan kaki dan kurangnya tindakan untuk meminimalisir gangguan.

Laporan wartawan : Mustofa

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *