Lapas Slawi Gelar Senam dan Pameran Karya WBP dengan Forkopimda Tegal

Slawi, Deteksi Pos- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi mengadakan kegiatan layanan pemasyarakatan bertema “Bangga Memakai Produk Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)” melalui senam bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tegal dan mitra Lapas. Acara berlangsung meriah pada Jumat, 2 Agustus 2024, mulai pukul 07.00 WIB hingga 09.30 WIB di halaman depan Lapas Slawi, Jumat (2/8).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tegal. Olahraga senam bersama dipimpin oleh instruktur senam profesional, diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh peserta. Usai senam, acara dilanjutkan dengan pameran hasil karya WBP serta layanan cek kesehatan gratis.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Letkol Inf Charlie CL Sondakh dari Brigif Dewa Ratna, Kepala BNNK Nasirudin, S.Ag., Pj Bupati yang diwakili oleh Sahli, Kejari Slawi, Wakapolres Slawi, serta perwakilan dari Kodim Tegal, Kemenag, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Perpusda Kabupaten Tegal, Bank Indonesia Kantor Cabang Tegal, Fahaltex, bank Bjb Kantor Cabang Tegal, dan Dinkes Kabupaten Tegal.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara Lapas dengan Forkopimda dan mitra, tetapi juga menunjukkan kreativitas dan keterampilan para WBP melalui produk-produk yang dipamerkan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin bangga dan mendukung produk hasil karya warga binaan, serta terjalin sinergi yang baik antara Lapas Kelas IIB Slawi dengan berbagai pihak terkait di Kabupaten Tegal.

Kepala Lapas Kelas IIB Slawi, Karyono, menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan wujud dari upaya kami untuk menunjukkan bahwa warga binaan memiliki potensi besar yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.”

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan dukungan dan apresiasi dari masyarakat terhadap produk-produk hasil karya warga binaan kami. Sinergi dengan Forkopimda dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik dan mendukung proses rehabilitasi warga binaan,” imbuhnya. (Mustofa)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *