Jaksa Agung Cremenia yang cantik (foto : net)
Jakarta, Deteksipos.com –Invasi militer Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung sebulan belakangan ini menyimpan cerita. Beberapa waktu lalu seorang Jaksa Agung Ukraina bernama Iryna Venediktova mengungkap aksi bejat gerombolan tentara Rusia.
Dalam keterangannya itu tentara Rusia sengaja melakukan aksi birahinya terhadap wanita Ukraina disaat terjadi invasi. Pengumuman itu disampaikan oleh Iryna Venediktova melalui sebuah postingan di Facebook pada Kamis (24/3/2022)
Dikutip dari Daily Mail pada Minggu (27/3/2022) disebutkan, dalam postingan itu, Iryna Venediktova mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim Kejaksaan Agung Ukraina ditemukan fakta bahwa tentara-tentara Rusia telah menjadikan ajang perang sebagai kesempatan untuk melampiaskan hasrat birahi mereka.
“Tentara-tentara Rusia tersebut, telah menjadikan pemerkosaan sebagai instrumen perang,” sebut Iryna Venediktova.
“Jaksa di wilayah Kiev telah menetapkan seorang tentara Rusia yang membunuh seorang pria tak bersenjata dan berulang kali memperkosa istrinya. Kita akan mengumumkan pelaku sebagai buronan,” lanjut Iryna.
Anastasia Taran (30), seorang warga sipil perempuan di Ukraina juga mengungkapkan kesaksian atas aksi tentara Rusia mengincar dan memperkosa wanita-wanita Ukraina.
Anastasia Taran berhasil melarikan diri dari kota Irpin setelah direbut oleh pasukan Rusia.
“Irpin adalah Neraka,” kata Anastasia kepada situs berita Ukraina Euromaiden Press.
“Mereka memperkosa wanita dan orang mati dibuang begitu saja”
Anastasia dan suaminya terus tinggal di kota yang diduduki Rusia selama seminggu tanpa listrik, pemanas, air atau akses komunikasi dan internet.
Mereka kemudian berhasil melarikan diri dan sekarang berada di kota Lviv di bagian barat.
Saat melarikan diri, Anastasia dan suaminya sempat melihat sejumlah wanita digiring oleh tentara Rusia ke sebuah rumah kosong.
“Kami menduga, wanita-wanita itu akan dijadikan pelampias nafsu birahi mereka,” katanya.
Svetlana Zorina (27) juga mengatakan hal serupa, Ia mengaku mendengar banyak cerita tentang wanita muda yang diperkosa di jalan-jalan Kherson, di utara Krimea.
“Mereka memperkosa di sembarang tempat. Di jalanan, di rumah-rumah warga di dimana saja,” katanya.
Iryna mengatakan, dikhawatirkan apa yang terjadi di Ukraina saat ini, akan mengulang kembali sejarah kelam di masa Perang Dunia Kedua.
“Saat itu, 2 juta wanita diperkosa di Jerman oleh Rusia. Dan kini, mereka kembali menggunakan aksi pemerkosaan sebagai alat perang,” pungkasnya..(net)