Berawal dari Masalah Sepele, Dua Pengusaha Kue di Pangkalpinang Berantem

GB dan Wen sedang adu fisik ( Foto : net)

Pangkalpinang, Deteksi Pos – Berawal dari masalah sepele, dua pengusaha toko roti/kue di Kota Pangkalpinang yakni Gb (18) selaku pemilik toko roti & kopi ‘Haseyo Bread’ dan Wen (36) selaku pemilik toko kue ‘Friends Cake’ terlibat dalam suatu pertikaian, bermula dari cekcok mulut hingga berujung terjadinya aksi ‘adu fisik’.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh tim media ini jika kejadian ini terjadi sepekan yang lalu, Rabu (28/7/2023) malam sekitar pukul 17.00 WIB bertempat di sebuah toko roti & kopi ‘Haseyo Bread’ terletak di jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.

Menurut Ih (23) seorang pegawai toko roti ‘Haseyo Bread’ sekaligus saksi saat kejadian menyebutkan, jika sebelum kejadian malam itu, Rabu (28/7/2023) malam, sekitar pukul 16.00 WIB jika Wen sempat mendatangi toko roti Haseyo Bread.

“Sore itu sekitar pukul 4 sore sempat datang ke sini (Haseyo Bread – red) sendirian, dia nanya bos kita namun saat bos itu kita tidak ada di tempat,” kata Ilh saat ditemui tim di Haseyo Bread, Selasa (1/8/2023). ). ). ).) malam.

Selanjutnya, Wen pun kembali pulang dan meninggalkan toko roti Haseyo Bread sore itu. Namun sekitar pukul 18.00 WIB Wen menurutnya kembali mendatangi toko Haseyo Bread, dan sayangnya saat itu Wen tak berhasil menemui Gb (pemilik toko roti Haseyo Bread).

Seketika itu pula Wen pun kembali meninggalkan toko Haseyo Bread. Namun tanpa diduga oleh Il, justru Wen kembali untuk ketiga kalinya mendatangi toko Haseyo Bread.

Malam itu pas dia (Wen — red) ke sini lagi untuk ketiga kalinya malah bawa suami dan seorang anaknya dengan menumpangi sebuah mobil,” ungkap Ih mencoba menceritakan kronologis kejadian malam itu.

Malam itu memang kebetulan bos pemilik toko Haseyo Bread dan keluarga ada di tempat atau sedang duduk santai, namun tanpa diduga Wen menurut Ih tiba-tiba datang langsung masuk ke dalam kawasan toko.

“Ia (Wen — red) datang langsung mencak-mencak dan marah-marah dengan nada suara keras seperti berteriak hingga membuat kaget kami termasuk bos dan keluarga sedang kumpul di sini malam itu,” terang Ih.

Lanjutnya, seketika itu pula Wen berhasil bos pemilik toko Haseyo Bread dan keluarga yang kebetulan sedang duduk di samping teras toko malam itu. Tak cuma itu Wen menurut Ih seketika itu pula langsung mendorong badan Ken (23) Kakak kandung Gb malam itu memang sedang kumpul keluarga.

Tak ayal spontan terbayang pun terjadi malam itu di toko roti Haseyo Bread hingga terjadi adu fisik antara Wen dengan ibu kandung Gb, Al (55). Bahkan dalam kejadian malam itu ibu kandung GB ini pun terjatuh di lantai dan terbaring karena diduga dibanting oleh Wen saat itu.

“Saya lihat rambut ibu bos kita dijambak oleh Wen malam itu. Bahkan bagian kemaluan ibu bos kena cengkram tangan Wen,” ungkap Ih.

Dalam kejadian itu tambah Ih, suami Wen (Yus) pun sempat mendorong badan Ken ketika kejadian ribut malam itu. Namun sayang ini pun akhirnya terhenti usai dilerai oleh seorang tetangga terdekat Gb yang kebetulan saat itu mengetahui adanya kejadian di toko roti Haseyo Bread.

Namun Wen menurut Ih lagi, justru usai dilerai tetap saja mencak-mencak dan berteriak dengan suara keras dari luar teras toko meski malam itu pintu pagar besi toko ditutup.

Terkait kejadian ini, tim mencoba menanyakan hal apa yang menjadi penyebab terjadinya kejahatan malam itu. Menurut Ih jika kejadian ini memang berawal dari seorang pelanggannya yang memesan sejumlah roti di toko Haseyo Bread.

Namun pelanggan ini diketahui sebagai aparat justru membatalkan pesanan sejumlah roti yang telah dipesan sebelumnya di toko Haseyo Bread.

“Mungkin pelanggan kita ini mengadu ke Wen sehingga terjadilah harga di toko kita ini,” terang Ih lagi. Atas kejadian tersebut ditegaskan Ih, bosnya pun sempat melaporkan kejadian malam itu ke Polsek terdekat (Polsek Bukit Intan). Tak cuma itu kejadian ini pun sempat pula dilaporkan ke pihak Polda Kep Babel.

Sementara itu di tempat terpisah, tim pun mencoba menemui Wen di kediamannya, Selasa (1/8/2023) malam di lingkungan belakang RSUD Kota Pangkalpinang. Saat berhasil ditemui Wen didampingi sang suami tercinta, Yus dan seorang anaknya malah membantah jika diminta sengaja membuat paket ke toko roti Haseyo Bread, Bukit Intan Pangkalpinang, Rabu (28/7/2023) malam itu.

Sebaliknya menurut Wen, kejadian malam itu hingga membuat dirinya marah besar dikarenakan ia merasa sakit hati dan kecewa dikarenakan adik angkatnya (pelanggan toko Haseyo Bread) dianggapnya tak lain sebagai korban dari strategi penjualan roti di toko milik Gb (Haseyo Bread).

“Ceritanya adik angkat saya bercerita tentang kejadian yang dialaminya di toko itu (Haseyo Roti – red). Adik angkat saya ini awalnya cuma nanya harga roti tapi malah dianggap deal untuk beli. Artinya di toko itu konsepnya yakni nanya tapi wajib beli. Nah ini yang membuat saya kesal,” ungkap Wen malam kepada tim.

Alhasil, usai mendapat kisah dari adik angkatnya tersebut, Wen mengaku dirinya merasa sakit hati lantaran menganggap si pemilik toko Roti Haseyo melihat perbuatannya kepada adik kandungnya, akhirnya ia pun nekat mendatangi si bos toko Roti Haseyo malam itu, Rabu (28/7/2023). . ) malam itu hingga terjadi kejahatan hingga adu fisik.

Wen kembali menyatakan jika dirinya sama sekali tak bermaksud membuat mahal di toko Haseyo Bread malam itu, bahkan sebelum dibereskan menurut Wen, ia sendiri sempat mencoba menghubungi Gb melalui ponsel. Namun sangat disayangkan justru Gb dinilainya terkesan tak ada etika baik untuk penyelesaian ini.

“Sebaliknya saat saya telepon pihak mereka (Kun selaku kakak kandung Gb – red) malah nantang saya sehingga membuat amarah semakin memuncak. Coba seadainya dari pihak mereka bicara baik-baik yang tidak mungkin ada kejadian ini,” sesalnya.

Meski begitu Wen tidak menampik jika permasalahan yang dihadapi di toko Haseyo Bread kini berujung pada laporan ke pihak kepolisian di daerah. Bahkan pihak dirinya mengaku dilindungi kini telah melaporkan kepada kepolisian (Polresta Pangkalpinang – red).

Kita juga buat sudah buat laporan kepplisian yakni di Polresta Pangkalpinang. Kita mengadu soal penyebaran video kejadian malam itu. Video kejadian itu kini viral dan tersebar kemana-mana di medsos,” tegas Wen yang diaminkan pula oleh sang suaminya.

Namun Wen mengaku jika sempat pula membuat video kejadian malam itu di toko Haseyo Bread. Ketika disinggung oleh tim apakah ia pernah mengirimkan video kejadian itu ke orang lain, Wen tak menampik jika sebelumnya ia sendiri sempat mengirim video kejadian itu ke dua orang rekan atau sahabatnya.

“Iya saya juga ada kirim video kejadian itu ke dua orang kawan saya. Tapi malah video kejadian itu kini tersebar di medsos. Jadi bukan saya yang nyebar video ke medsos itu,” kilahnya.

Kejadian ramai di toko Haseyo Bread yang terletak di kawasan ruas jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang antara pengusaha roti/kue kini viral di sejumlah media sosial (medsos).

Tak cuma itu, bahkan satu video yang berdurasi hampir 4 menit tersebut berisi muatan kejadian keributan kini pun tersebar di sejumlah grup What’s App (WA) sebagian masyarakat Kota Pangkalpinang.

Dalam video.tersebut tampak jelas terlihat si perekam dari pihak Wen terkesan telah mempersiapkan diri merekam kejadian keributan malam itu, Rabu (27/2023).

Terlihat dalam video tersebut seorang wanita berambut pirang menggunakan baju kaos bergegas turun dari dalam sebuah mobil yang dikendarainya. Seketika itu pula wanita muda ini pun terlihat didampingi seorang pria diduga suami wanita itu langsung masuk ke dalam teras toko Haseyo Bread.

Sesaat itu terlihat jelas aksi yang dilakukan oleh wanita berambut pirang dan pria itu di teras toko roti Haseyo Bread hingga dalam video ini pun tampak jelas terjadi adu fisik antara wanita berambut pirang dengan seorang wanita manula.

Saat kejadian, tampak seorang wanita menggunakan hijab hitam diduga selaku pegawai toko.Haseyo Bread terlihat berusaha melerai atau melindungi sang ibu bos (Al) saat telah terjatuh terbaring di teras lantai toko usai aksi tarik rambut kedua wanita itu.

Di sela-sela.itu pula pada.bagian tayangan video ini pun terlihat jelas seorang pria muda baju kaos krem seketika itu pula melayangkan tangan kanannya seperti memukul wanita berambut pirang tersebut. Namun aksi pria muda ini pun sempat tertahan oleh pria berkaos hitam diduga suami wanita berambut pirang.

Sejauh ini tim pun masih mengupayakan konfirmasi ke pihak kepolisian di daerah terkait kejadian skenario di toko roti & kopi ‘Haseyo Bread’, Rabu (28/6/2023) malam lalu, hingga kejadian ini pun sempat viral di medsos. (mn)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *