Wisata  

Kecamatan Beserta Polsek Pemali, Tinjau Langsung Kondisi Pondok Sumiyati

Kecamatan Beserta Polsek Pemali, Tinjau Langsung Kondisi Pondok Milik Ibu Sumiyati Yang ada di Desa Pemali

Bangka, deteksipos – Camat Pemali beserta pihak Polsek dan Desa hari ini mengunjungi lokasi tempat kediaman pondok ibu Sumiyati, yang berada di Desa Pemali Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.

Rombongan Kecamatan yang dipimpin oleh, Firmansyah sebagai Camat dan mewakili Kapolsek Pemali, Aiptu Birman selaku Kanit Binmas dan Kades Pemali, Abdul Aziz terlihat saat Deteksipos.com berada di lokasi tersebut, Sabtu (19/2).

Firmansyah, saat dikonfirmasi langsung mengatakan bahwa ibu Sumiyati telah mengajukan permohonan melalui pemerintah desa terkait program rumah layak huni. Kemungkinan dengan banyaknya permohonan tersebut, belum dapat terealisasi.

“Memang kita sudah membicarakan hal itu tadi kepada ibu Sumiyati, bahwa permohonan rumah layak huni sudah di ajukan oleh Pemdes Pemali dan Kecamatan Pemali, kepada Dinas Perkim Kabupaten Bangka. Tapi insya allah tahun 2022 ini akan kita ajukan kembali, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar ibu Sumiyati ini mendapat rumah layak huni,” terang Firmansyah.

Dijelaskannya, dalam kunjungan kali ini pihak Kecamatan dan Polsek Pemali memberikan bantuan ala kadarnya seperti paket sembako dan lainnya. Ini hanya bersifat sementara saja dan kedepannya nanti baik pihak Pemdes maupun Kecamatan akan berusaha mencari terobosan seperti pengajuan proposal kepada pihak BUMN dan para donatur lainnya.

“Tadi sudah kita berikan bantuan berupa paket sembako dan bantuan lainnya. Ini hanya bersifat sementara, kedepannya kita harapkan untuk mempercepat proses bantuan rumah layak huni, kami akan mencari terobosan lain dengan cara pengajuan proposal kepada pihak BUMN melalui program CSR, maupun donatur lainnya,” jelas Camat Pemali.

Ia menambahkan, memang kalau melihat kondisi pondok tempat tinggal ibu Sumiyati ini, sangat tidak layak huni. Dan ini tidak bisa di kategorikan sebagai tempat tinggal atau rumah. Kalau lebih tepatnya untuk pondokan di kebun atau tempat tinggal sementara saja.

“Ini sangat tidak layak dikatakan sebagai rumah, apalagi kalau hujan lebat turun atapnya bocor dan genangan aliran air hujan akan masuk ke dalam pondok. Karena letaknya sangat rendah dan apabila malam hari udaranya juga sangat dingin. Doakan saja agar pada tahun ini, dapat terealisasi usaha yang kita lakukan terhadap program rumah layak huni,” pungkasnya. (Amin)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *