Beltim Targerkan Januari 2022 Selesai Vaksin Usia 6 – 11 Tahun

Anak sedang di vaksin ( foto: deteksipos)

Manggar, Deteksi Pos – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) kejar target vaksin untuk usia 6 – 11 tahun, dengan didampingi oleh orang tua masing-masing siswa terutama kelas rendah (kelas 1, 2 dan 3) di SD Negeri 1 Manggar, (4/1).

Rismawati salah satu guru mengatakan yang mengikuti vaksin sebanyak 275 siswa dari total jumlah siswa sebanyak 344 siswa dan yang sudah melaksanakan vaksin secara mandiri sebanyak 69 orang.

“SD Negeri 1 hari ini melaksanakan vaksin, karena jumlah siswanya banyak jadi dibagi menjadi 2 hari, sebagian siswa juga ada yang telah di vaksin selama liburan di Puskesmas terdekat, kira-kira untuk hari ini sekitar 130 anak yang akan di vaksin, sisanya dilanjutkan besok,” ujar Risma sapaan akrabnya.

“Setiap anak diberikan surat pernyataan untuk mengikuti vaksin terutama kelas rendah wajib untuk didampingi, karena masuk sekolah baru berjalan 50 persen jadi yang ikut vaksin kita bagi juga selama 2 hari,” tambah Risma.

Sementara itu Supeni Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) menjelaskan bahwa untuk ketersedian stok vaksin hari ini cukup, khususnya untuk anak-anak diberikan vaksin Sinovac. DKPPKB juga sudah membuatkan jadwal untuk pemberian vaksin usia 6 – 11 tahun selanjutnya untuk sekolah-sekolah di Kecamatan Manggar yakni:

· Senin, 3 Januari 2021, di SD Negeri 20 Manggar

·Selasa, Rabu ,4 dan 5 Januari 2021, di SD Negeri 1 Manggar

·Kamis, 6 Januari 2021, SD Negeri 19 Manggar

·Jumat, 7 Januari 2021, SD Baptist Manggar

·Sabtu, 8 Januari 2021, SD Negeri 23 Manggar

“Capaian vaksin untuk Beltim sudah berjalan 51,42% persen dan masih akan berproses dengan adanya jadwal ke SD selanjutnya, kita maunya Januari 2022 ini vaksin untuk usia 6 – 11 tahun selesai,” ucap Peni.

Dampak vaksin pada anak, Supeni juga mengatakan belum ada kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang merupakan gejala medis yang dapat terjadi setelah pemberian vaksinasi.

“Orang tua juga cukup kooperatif untuk mendampingi anak-anaknya, sejauh ini kasus KIPI juga belum ada dan mudah-mudahan aman Insyaallah, kalau dia takut dan nangis-nangis sedikit biasalah namanya juga anak-anak,” ujar Peni.

Ika Orang Tua dari Mutiara juga ikut mengantarkan anaknya yang duduk di kelas 2, karena memang diwajibkan dari sekolah untuk mendampingi anak kelas rendah, Ia mengaku sudah lama menunggu vaksin untuk anak.

“Tentunya Saya mendukung program dari pemerintah, karena ini untuk kebaikan juga. Kami memang menunggu untuk anak-anak ini karena kami semua sudah, yang di atas 12 tahun juga sudah, ternyata program ini sampai untuk anak-anak,” kata Ika..(welly)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *