Kapolsek Pemali, Ipda Reza Irawan, SH, MH Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Kecamatan Pemali
BANGKA, Deteksi – Pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang ada di Kecamatan Pemali saat ini masih terus berlanjut. Vaksinasi Jemput Bola (Jebol) yang saat ini berjalan telah mencapai 82 persen warga masyarakat yang telah divaksin dan diharapkan pada akhir tahun 2021 dapat mencapai 100 persen.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolsek Pemali Ipda Reza Irawan, SH, MH seijin Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan, S.I.K, kepada Deteksipos. Com saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jum’at (12/11).
Dikatakannya, bahwa pelaksanaan vaksin Jebol saat ini masih berlanjut kepada warga masyarakat yang ada di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Polres Bangka bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Bangka dan para nakes dari Puskesmas Pemali.
“Vaksinasi Jebol saat ini masih berjalan sesuai dengan arahan dari Polres Bangka bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Bangka dan Puskesmas Pemali. Saat ini capaian vaksinasi yang ada di Kecamatan Pemali mencapai 82 persen,” Terang Ipda Reza Irawan, SH, MH.
Ia melanjutkan, dari capaian tersebut walaupun capaian semua desa yang ada di Kecamatan Pemali tidak secara merata, masih ada dua desa yang capaiannya masih berada di bawah 60 persen yakni Desa Sempan dan Penyamun.
“Walaupun kita tau bahwa sudah ada satu desa yang capaiannya sudah 100 persen yakni desa Air Ruay, yang kemarin sudah mendapatkan penghargaan dan reward dari Kapolda Kepulauan Babel, dan satu desa lagi yang hampir 100 persen yakni desa Air Duren Kecamatan Pemali, dan ini akan kami kejar terus agar semua masyarakat bisa dapat divaksin,” Jelasnya.
Menurutnya, dari data yang ada warga masyarakat yang ada di Kecamatan Pemali yang belum bisa divaksinasi terdiri dari golongan komorbit, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan disabilitas yang saat ini belum dapat dilakukan vaksinasi.
“Untuk jumlah golongan komorbit saat ini kita belum tau pastinya berapa dan masih kita data untuk jumlahnya, kalau disabilitas ada 37 orang, ODGJ ada 10 orang, untuk kedepannya bagi golongan disabilitas kami akan lakukan door to door atau ke rumah-rumah para penderita disabilitas berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Pemali. Untuk ODGJ saat ini kami masih lakukan koordinasi kepada pihak Puskesmas terkait penanganan vaksin bagi penderita gangguan jiwa ini,” Ungkapnya.
Ia menambahkan, terkait dua desa yang masih berada di bawah 60 persen ini uang mana mayoritas penduduknya beraktivitas sebagai penambang dan petani kebun. Langkah yang akan diambil berkoordinasi dengan perangkat desa dan akan di upayakan untuk melakukan kegiatan vaksin di dekat lokasi tambang maupun dekat kebun. Maka akan dihimbau kepada mereka ini untuk menyempatkan diri untuk divaksin.
“Kita paham bahwa mata pencaharian warga petani kebun adalah setiap hari pergi ke kebun, mata pencaharian penambang setiap hari pergi ke tambang. maka kita himbau kepada para perangkat desa apabila ada kerumunan masyarakat lakukan penambangan, maka akan kita lakukan vaksinasi ditempat yang mudah terjangkau dari lokasi tambang tersebut, begitu juga bagi yang berkebun kita akan cari lokasi yang terjangkau dari kebun masyarakat,” Kata Kapolsek Pemali, Ipda Reza Irawan, SH, MH. (Amin)