IMIJAKUT GOES TO SCHOOL: Mencetak Generasi Muda Melek Keimigrasian

Jakarta, Deteksi Pos – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam menyebarluaskan informasi keimigrasian melalui program “IMIJAKUT GOES TO SCHOOL”, yang dilaksanakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Selasa, 26 November 2024. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan membangun citra positif instansi keimigrasian, tetapi juga memberikan edukasi strategis kepada generasi muda.

Kepala Sekolah SMA Negeri 72, Tetty Helena Tampubolon, menyambut kehadiran tim Imigrasi Jakarta Utara dengan antusias. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait keimigrasian. “Kami berharap sosialisasi ini dapat membuka wawasan siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi dunia global,” ujarnya.

Sosialisasi dibuka oleh Rizki Ramadhan, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian. Dalam pemaparannya, Rizki menekankan urgensi pemahaman keimigrasian di era modern. “Semoga materi yang kami sampaikan mampu memperluas wawasan adik-adik, memperdalam pemahaman tentang imigrasi, dan menjadi bekal berharga untuk masa depan,” tuturnya.

Materi yang disampaikan mencakup pengenalan mendalam tentang keimigrasian, layanan di kantor imigrasi, serta informasi seputar pembuatan paspor. Tidak hanya itu, tim juga memperkenalkan Politeknik Imigrasi, sebagai sekolah kedinasan yang membuka peluang karier bagi siswa kelas XII. Penjelasan ini menjadi pendorong motivasi bagi siswa untuk mempertimbangkan sektor keimigrasian sebagai pilihan karier.

Sesi tanya jawab menjadi puncak acara, di mana para siswa menunjukkan antusiasme luar biasa. Pertanyaan kritis seperti strategi lolos seleksi Politeknik Imigrasi hingga mekanisme pengawasan terhadap WNI dan WNA menjadi sorotan. Respon aktif ini menunjukkan keseriusan generasi muda dalam memahami isu-isu strategis keimigrasian.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Kantor Imigrasi Jakarta Utara dalam mendekatkan institusi ke masyarakat, khususnya siswa, sekaligus membangun generasi yang melek keimigrasian. Program ini diharapkan mampu menciptakan sinergi antara lembaga keimigrasian dan dunia pendidikan dalam menghadapi tantangan global. (Mustofa)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *