Pangkalpinang, Deteksi Pos – Anggota DPRD Pangkalpinang, Arnadi dari Fraksi PKS, menyoroti maraknya bazar UMKM di Alun-Alun Taman Merdeka (ATM) dan depan Rumah Dinas Wali Kota.
Ia mengapresiasi dukungan terhadap UMKM, namun menilai tarif yang dikenakan kepada peserta terlalu tinggi, bahkan mencapai Rp1,5 juta, sehingga lebih menguntungkan event organizer (EO) daripada pelaku usaha kecil.
“Bazar seharusnya jadi sarana promosi UMKM, bukan ajang bisnis EO. Kalau tarifnya tinggi, UMKM justru terbebani,” ujar Arnadi, Rabu (4/12/2024).
Selain itu, Arnadi mengkritik pelaksanaan bazar yang sering mengganggu arus lalu lintas karena menggunakan badan jalan. Ia meminta pemerintah lebih selektif dalam memberikan izin dan memastikan kegiatan tetap berorientasi pada pemberdayaan UMKM.
“Prinsipnya, bazar harus membantu UMKM naik kelas, bukan jadi pasar dadakan yang hanya menguntungkan EO. Pemerintah juga perlu mengontrol tarif agar tetap terjangkau,” tegasnya.