Bangka, deteksipos – Reses Anggota DPRD Kabupaten Bangka Fraksi PPP daerah pemilihan (Dapil) Sungailiat, Denny Hasbi, SE dihadiri masyarakat Sungailiat khususnya lingkungan Parit Pekir dan Cendrawasih sebanyak 50 orang. Kegiatan tersebut, dalam rangka menampung aspirasi masyarakat yang ada di daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Sungailiat.
Dalam kesempatan tersebut, ada empat pokok permasalahan yang di sampaikan oleh masyarakat dalam reses tersebut, masalah pendidikan, Pelatihan UMKM, masalah perekonomian dengan adanya penurunan harga beberapa komoditas pertanian seperti sawit dan timah, serta masalah terkait penambahan kontainer bak sampah yang saat ini dibutuhkan khususnya untuk pasar inpres Sungailiat, Minggu (17/7).
Menanggapi permasalahan itu semua, menurut Denny Hasbi sebagai perwakilan masyarakat yang ada di legislatif mengatakan, memang ada beberapa hal yang disampaikan oleh masyarakat dalam kegiatan reses sore hari ini terkait masalah pendidikan, juga pelatihan UMKM, masalah terkait persampahan perlu adanya penambahan kontainer bak sampah, dan masalah perekonomian lainnya.
“Tapi hal itu semua sudah saya sampaikan kepada masyarakat, yang hadir dalam kegiatan reses ini, memang ada beberapa ketentuan yang harus kita ikuti, dan ada beberapa hal juga yang perlu di ingat, ada hal yang memang menjadi catatan penting bagi kami. Seperti pengadaan baju seragam sekolah, setau saya tidak ada ketentuan dari dinas Dindikpora Kabupaten Bangka untuk menginstruksikan membeli seragam sekolah di suatu toko pengadaan alat sekolah,” terang Denny.
Dijelaskannya, tadi juga ada yang menyampaikan permasalahan terkait kondisi perekonomian saat ini, yang mana ada penurunan harga komoditas sawit dan juga harga timah yang saat ini anjlok. Hal itu bukan hanya terjadi di Bangka saja, tetapi tetapi seluruh Indonesia, khususnya harga tandan buah sawit, ini terjadi karena saat ini pemerintah pusat dengan kebijakannya sudah membatasi atau melarang ada ekspor sawit ke luar negeri. Mudah-mudahan pemerintah pusat mempunyai suatu kebijakan untuk merevisi kebijakannya tersebut, sehingga para pengusaha bisa kembali mengekspor sawit ke luar negeri kembali.
“Sehingga para pengusaha besar bisa kembali mengekspor CPO ke luar negeri, diharapkan dengan adanya di buka kembali ekspor tersebut, akan dapat berdampak pada kenaikan harga TBS sawit kita kembali. Memang saat ini harga komoditas pertanian kita seperti sawit tengah anjlok, berkisar antara 500 hingga 750 rupiah di tingkat pengepul sawit,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, terkait masalah sampah yang saat ini terus menumpuk yang ada di sekitar lokasi tempat pembuangan sampah memang menjadi kendala tersendiri saat ini. Harus di akui bahwa masyarakat yang akan membuang sampah bukan hanya dari sekitar lokasi kelurahan Sri Menanti saja. Tetapi hal itu dari mana saja, dan mengingat jumlah volume sampah cukup tinggi, maka di butuhkan penambahan jumlah kontainer bak sampah di tempat tersebut.
“Tadi didepan masyarakat yang hadir di acara kita pada sore ini, saya sudah telpon langsung kepala dinas lingkungan hidup, ibu Meina Lina, dan menurut ibu Meina sendiri bahwa pihaknya akan segera menambah kembali jumlah kontainer bak sampah yang ada di lokasi pasar inpres, depan kantor lurah sri menanti dengan segara,” ungkapnya.
Denny berharap, dengan adanya kegiatan reses ini yang mana tadi sudah dilakukan dialog interaktif bersama warga masyarakat yang hadir pada sore hari ini, merasa sangat bersyukur apa yang di rasakan oleh masyarakat dan terkait permasalahan atau aspirasi yang di sampaikan oleh warga masyarakat akan di tampung dan akan di perjuangkan.
“Alhamdulilah, reses hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Kita sudah melakukan dialog interaktif apa yang dirasakan oleh masyarakat, dan saya sendiri bisa merasakan sebagai wakil mereka, artinya insya allah kedepannya saya bisa membawa mengawal dan membawa permasalahan ini khususnya legislatif, tempat yang saya jalani saat ini,” pungkasnya. (Amin)