Tubagus Rahmad Sukendar selaku Ketua Umum BPI KPNPA RI
Jakarta, deteksipos – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dinilai semakin profesional dan modern memasuki usia Korps Bhayangkara ke-76 tahun.
Tubagus Rahmad Sukendar yang akrab disapa Kang Tb Sukendar selaku Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI), menyampaikan dan sekaligus memberikan Apresiasi serta dukungan kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang dianggap berhasil telah membawa perubahan terhadap Institusi Polri, diri nya ikut mengamati situasi di Polri.
“Sudah banyak perubahan semenjak Polri dikomandoi Jendral Listyo Sigit Prabowo. Kita semua dapat melihat saat ini Polri terus bertransformasi ke arah yang lebih baik sejalan dengan tantangan jaman dan tuntutan pelayanan kepada masyarakat yang semakin kompleks,” katanya, Kamis (7/07/ 2022).
Ia menambahkan, Polri harus selalu menjadi abdi negara yang bertugas melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Siapapun pemimpinnya harus bisa dan mampu menjalankan organisasi sesuai dengan tujuan reformasi Polri.
Kang Tb Sukendar yang juga tokoh muda dari banten menegaskan bahwa keseriusan Jenderal Sigit dalam melanjutkan reformasi Polri dengan konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi) serta Berkeadilan bukanlah kaleng kaleng, gebrakan sudah sangat cepat yang diusungnya sejak menjabat Kapolri dinilai kang Tb Sukendar sudah sangat berhasil dan sudah dapat dirasakan.
“Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo tidak berhenti dalam bertransformasi untuk menjadi pelayan dan pengayom masyarakat yang lebih baik sehingga kepercayaan rakyat semakin tinggi dan akan melahirkan calon pemimpin masa depan yang baik, bijak dan berintegritas dalam membangun budaya dan moral bangsa menuju Polri yang propesional dan ber etika,” pungkasnya.
Dikatakan Kang Tb Sukendar dengan momentum Hari Bhayangkara ke-76 ini untuk menjadikan evaluasi internal. Setiap Anggota Polri harus menjadi teladan bagi masyarakat, sebab perilaku mereka merupakan representasi institusi. Jangan mengkhianati sumpah dan janji, jangan khianati institusi.
“Kapolri sudah cukup tegas dalam membenahi perilaku bawahannya, terbukti banyak anggota yang terkena Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sejak dilantik, Jenderal Sigit tercatat sudah memecat 352 anggota Polri dari 19 Polda,” tuturnya.
Gebyar HUT Bhayangkara ke-76 tahun ini relevan dengan kondisi yang dihadapi negara saat ini Kapolri bersama jajaran telah berhasil dalam melaksanakan perintah dari bapak Presiden Jokowi baik dalam melakukan vaksinasi dan membantu pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19 dan juga berhasil dalam memberikan kepercayaan dari masyarakat.
“Polri tidak hanya dituntut mampu menjaga kamtibmas agar bangsa Indonesia mampu menghadapi tantangan ini, tetapi juga harus siap mengantisipasi ancaman kejahatan berbasis teknologi. Karena itu, Polri harus terus berinovasi dan menguasai teknologi,” ujarnya.