Stok Minyak Goreng yang Tersedia di Pusat Perbelanjaan, Pada Saat Sebelum Terjadinya Kelangkaan di Pasaran
Jakarta, deteksipos – Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Muhammad Lutfi mengungkapkan telah terjadi kebocoran minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri mencapai 145 juta liter, Sabtu (12/3).
Ia pun mengungkapkan, adanya kebocoran minyak goreng murah tersebut, merupakan hasil dari domestic market obligation (DMO) di tingkat distributor yang ada di Indonesia.
Kementerian Perdagangan RI menyebutkan, minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter yang dijual sejak implementasi 14 Februari 2022 lalu.
“Artinya, ketersediaan minyak goreng murah tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan. Dijualnya jutaan liter minyak goreng murah ini pun yang dapat menyebabkan harga tertahan tinggi hingga pekan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, kebocoran distribusi itu, menurut Mendag Muhammad Lutfi, disebabkan karena minyak goreng harga murah itu sebagian disalurkan ke industri yang ada.
“Selain itu, minyak goreng murah tersebut, juga diselundupkan ke luar negeri, mengikuti harga internasional yang relatif tinggi ketimbang harga jual domestik,” terangnya.
Tak cukup sampai di situ, jelas dia, kebocoran distribusi itu juga terjadi pada alur distribusi di tingkat distributor pertama (D1), dan distributor kedua (D2).
Ia mengatakan, masih ada terdapat sejumlah spekulan di dalam negeri yang menahan pasokan, sambil menunggu pemerintah untuk mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng hasil DMO tersebut. (Amin)