Pelatihan Drainase Perkotaan BPSDM PUPR di Fasilitasi Oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman
Surabaya, deteksipos – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman secara resmi telah menyelesaikan Pelatihan Perencanaan Drainase Perkotaan, secara daring, Sabtu (05/2).
Dengan di fasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya, pelatihan yang telah berlangsung sejak 24 Januari 2022 secara daring ini berhasil meluluskan 33 orang dari 34 peserta pelatihan. Seperti dilansir dari situs resmi BPSDM PUPR.
Ada 3 peserta yang dinyatakan dengan memperoleh predikat peserta terbaik, dimana salah satunya berasal dari Provinsi Bangka Belitung. Mendapatkan peringkat 3 terbaik di pelatihan tersebut.
Adapun 3 peserta tersebut, yakni Aron Hutaon Marpaung dari Direktorat Irigasi dan Ra sebagai peserta terbaik pertama kemudian, Agustia Arum Larasati dari Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi sebagai peserta terbaik kedua. Peserta terbaik ketiga Deni Wijaya dari Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Ruhban Ruzziyatno dalam sambutan penutup pelatihan menjelaskan bahwa dalam Permen PU Nomor 12 Tahun 2014, pengelolaan drainase perkotaan ada yang menjadi kewenangan Pusat, Provinsi maupun Kabupaten.
“Oleh kerena itu, diperlukan juga sinergi dan koordinasi yang baik agar infrastruktur yang kita bangun nantinya dapat berfungsi dari hulu hingga ke hilir dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” terang Ruhban.
Dijelaskannya, dengan ini bencana banjir yang berpotensi dapat menimbulkan kerugian, kepada masyarakat dapat dihindari dan lingkungan menjadi lebih sehat.
“Banjir adalah tugas kita bersama, artinya, koordinasi dengan instansi terkait. Ini penting sekali, perlu diingat bahwa banjir adalah tugas kita,” tegas Ruhban.
Ruhban berharap, dengan terselenggaranya Pelatihan Perencanaan Drainase Perkotaan ini dapat memperkaya wawasan para peserta sehingga dapat melaksanakan perencanaan drainase perkotaan dengan baik.
“Mengingat pentingnya, perencanaan drainase untuk dapat menangani persoalan kelebihan air yang dapat mengakibatkan permasalahan banjir akibat genangan air, dibutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu menanggulangi permasalahan drainase perkotaan tersebut,” pungkasnya. (Amin)