Jakarta, Deteksi Pos – Setelah sempat sepi pengunjung dan mengalami kerusakan fasilitas akibat banjir rob, Resto Apung Muara Angke, Jakarta Utara, kini mulai berbenah. Fasilitas di pusat kuliner ikan bakar itu diperbaiki dan dirapikan agar pengunjung kembali merasa nyaman dan betah.
“Alhamdulillah, sekarang Resto Apung sudah ramai dikunjungi konsumen yang ingin menikmati kuliner khas ikan bakar dan berbagai hidangan lainnya,” ujar Hj. Cae, pemilik restoran ikan bakar khas Makassar, saat diwawancarai kemarin, Rabu ( 18/9).
Ia menambahkan bahwa liburan panjang minggu lalu menjadi momentum kebangkitan, dengan banyak pengunjung memadati pusat kuliner di kawasan utara Jakarta untuk menikmati aneka olahan ikan dan hasil laut lainnya.
Namun, Hj. Cae mengungkapkan bahwa ada kendala ketika jumlah pengunjung membludak. “Sayangnya, saat pengunjung ramai, fasilitas seperti kursi dan meja tidak memadai. Akibatnya, ada pengunjung yang berebut tempat duduk dan terjadi sedikit kericuhan,” tuturnya.
Ke depannya, ia berharap pihak pengelola Resto Apung segera menambah jumlah meja dan kursi, khususnya menjelang liburan panjang dan akhir tahun yang biasanya menjadi puncak kepadatan pengunjung di destinasi wisata kuliner tersebut.
Sementara itu, Ketua Pengelola Sementara Resto Apung, Mujiono, didampingi Wakil Ketua H. Dede, menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya memperbaiki dan merapikan fasilitas yang rusak, seperti gazebo, mushola, dan toilet, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung.
“Sejak dua bulan lalu, kami telah memperbaiki berbagai fasilitas, termasuk mengecat ulang dinding gedung utama Resto Apung agar terlihat lebih cerah dan terawat,” ujar Mujiono, yang diamini oleh H. Dede saat ditemui di kantor pengelola Resto Apung.
Terkait sumber dana perbaikan, Mujiono dan H. Dede menjelaskan bahwa demi kepentingan bersama dan kelancaran operasional pusat kuliner ini, mereka berdua mencari dana talangan. “Kami berusaha memperbaiki berbagai fasilitas yang rusak agar Resto Apung bisa beroperasi normal dan pengunjung tidak lagi mengeluh,” pungkas H. Dede. (Mus/Zah)