Pangkalpinang, Deteksi Pos–– Suara mesin pencabut bulu ayam dan mesin steam air terdengar dari tempat pemotongan ayam CV Karimah Amanah Sejahtera milik Afri (44). Di bangunan setengah permanen di Jalan Aik Akik, Tua Tunu, Pangkalpinang, Afri memantau aktivitas usaha yang sudah ia jalankan selama delapan tahun.
Perjalanan Afri membangun usaha tidaklah mudah. Mantan peternak ayam ini mengalami masa keterpurukan pada 2016 hingga bangkrut. Dua tahun kemudian, ia kembali bangkit dan merintis usaha dari awal. “Alhamdulillah sekarang usaha sudah stabil dan mulai berkembang,” kenangnya.
Afriani Siska kini mampu menjual ayam potong antara 300 hingga 2.000 ekor per hari. Pada momen tertentu seperti Maulid Nabi, bulan ruah, Ramadan, Idulfitri, dan Tahun Baru, penjualan bahkan bisa menembus 3.000 ekor.
Usaha yang ia bangun terus berkembang berkat konsistensi menjaga kualitas dan pelayanan. Jumlah karyawan yang awalnya hanya tiga kini bertambah menjadi 14 orang. “Pelanggan ingin ukuran sesuai permintaan dan pengiriman tepat waktu. Jika usaha maju, kesejahteraan karyawan juga meningkat,” ujarnya.
Seiring meningkatnya permintaan, Afri sempat kewalahan memenuhi pengantaran karena kurangnya armada. Ia membutuhkan mobil tambahan, namun modal yang ada tidak cukup. Saat itulah ia mendapat informasi mengenai program pinjaman UMKM dari PT TIMAH Tbk.
“Alhamdulillah berkat pinjaman modal dari PT TIMAH Tbk, kami bisa membeli mobil operasional tambahan. Setelah itu, permintaan juga semakin meningkat,” jelasnya.
Selain bantuan modal, Afri juga merasakan manfaat pelatihan pengelolaan keuangan sebagai mitra binaan PT TIMAH Tbk. “Pembukuan jadi lebih rapi, kami jadi tahu detail pendapatan dan pengeluaran. Tanpa pembukuan yang baik, usaha bisa lost control,” katanya.
Afri berharap PT TIMAH Tbk terus merangkul UMKM agar bisa tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan. “Semoga PT TIMAH Tbk terus mendukung UMKM dan mendorong ekonomi masyarakat,” harapnya. (*)
