Bangka Tengah, deteksipos.com-Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, didampingi Wakil Rektor Universitas Brawijaya Malang, Bambang Susilo, datang mengunjungi Hutan Pelawan Desa Namang untuk menyaksikan Peresmian Zona Hisap Madu Kelulut Pelawan, Senin (10/10/2022).
Peresmian ini merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dengan Universitas Brawijaya Malang sebagai program Kegiatan Doktor Mengabdi, di mana program kali ini untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di Desa Namang.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak Universitas Brawijaya Malang yang sudah berkunjung untuk membantu mengembangkan potensi yang ada di Hutan Pelawan, khususnya untuk produk madu kelulut dan jamur pelawan,” ujar Algafry.
Menurut Orang Nomor Satu di Bangka Tengah ini, menegaskan pentingnya kerja sama dengan pihak lain untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.
“Pentingnya bersinergi dengan pihak lain adalah kita tidak sendiri dalam mengoptimalkan potensi daerah agar bisa dikenal masyarakat luas,” jelas Bang Ayi sapaan akrabnya.
Ia pun berharap kedepannya, akan ada banyak potensi lain yang bisa dikembangkan dan dipromosikan terkait wisata yang ada di Bangka Tengah.
Selain peresmian Zona Hisap Madu Kelulut Pelawan, diluncurkan juga buku dalam bentuk komik yang bercerita tentang dongeng Jamur Pelawan yang di luncurkan oleh Universitas Brawijaya.
“Ini adalah salah satu potensi lain yang bisa dipromosikan dengan media yang menarik karena dalam bentuk buku cerita dongeng. Ini tentunya, dapat menarik perhatian agar masyarakat di luar sana, mengenal dan tertarik untuk mengunjungi wisata di daerah kita,” ujar Algafry.
Sementara itu selaku penggagas, Wakil Rektor Universitas Brawijaya Malang, Bambang Susilo, sangat tertarik dengan potensi yang ada di Desa Namang. Dikatakannya, melalui wisata Hutan Pelawan ada beberapa hal yang dapat dikombinasikan dengan wisata kuliner khas Hutan tersebut.
“Kegiatan Doktor Mengabdi ini sendiri merupakan kegiatan dari Universitas Brawijaya untuk mendukung perkembangan potensi yang ada di daerah-daerah. Kali ini, kita coba untuk mengembangkan potensi hutan di Desa Namang ini karena memiliki wisata alam sekaligus kulinernya yang langsung dari hutan yaitu Madu Kelulut dan Jamur Pelawan,” pungkas Bambang.
Selaku Kepala Desa Namang, Zaiwan, merasa bersyukur dengan program yang dijalankan oleh Pemkab Bangka Tengah dan Universitas Brawijaya Malang ini.
“Saya mengucapkan terima kasih atas peran Bapak Bupati dan Universitas Brawijaya Malang yang telah bersedia memilih Desa Namang untuk membantu pengembangan wisata Desa ini,” jelas Zaiwan.
Ia juga berharap agar program seperti ini dapat meningkatkan nilai jual wisata Desa Namang khususnya Hutan Pelawan dimata masyarakat luas.
Kegiatan ini turut dihadiri Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kepala Disperindagkop-UKM dan Camat Namang. (**)