Babel  

PJ Gub.Babel Hadiri Acara FGD 2022

PJ Gub Babel Ridwan Djamaluddin (foto : istimewa)

Pangkalpinang,deteksionline.com – PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin, menghadiri acara Focus Grub Discussion (FGD) 2022, mempercepat realisasi peremajaan sawit rakyat (PSR), Sarana Prasarana (SARPRAS) dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), perkebunan sawit untuk memperbaiki tata kelola kelapa sawit Indonesia berkelanjutan oleh APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Perjuangan, bertempat di Fox Harris Hotel Pangkalpinang, Rabu siang (05/10/2022).

“Ini bahasanya petani sawit harus ikhlas, saya kira itu yang paling penting, jadi jangan sampai petani kita dari waktu ke waktu begitu-begitu saja. Dengan semangat, mereka mau peremajaan kebun sawit, kemudian pembangunan infrastruktur dan meningkatkan sumber daya manusia,” ungkap Pj. Gubernur Ridwan.

Ia juga menyampaikan, agar petani  semakin lama harus semakin bagus dan produknya pun makin bersaing. Selain itu, diarahkan juga supaya petani mulai memikirkan untuk bangun pabrik-pabrik biar tidak ekspor lagi dari luar.

“Kemudian ada potensi juga dikebun sawit itu bisa ada peternakan sapi, karena kita biasanya sapi itu sendiri didatangkan dari luar terus,” katanya.

“Selanjutnya akses pendanaan, misalnya kerjasama dengan perbankan, ini sangat penting bagi petani supaya usahanya meningkat,” tambahnya.

Pj Gubernur juga mengungkapkan, kegiatan ini sangat bagus karena para petani  bergotong royong untuk meningkatkan kemampuan mereka, mudah-mudahan petani semakin sejahtera.

“Kemudian saya juga sudah tawarkan bagi para petani jika butuh lahan, kita ada lahan-lahan bekas tambang, yang sekarang menjadi lahan kritis, silahkan ditanami kalau memang itu cocok,” imbuhnya.

Selanjutnya mengenai infrastruktur, jika memerlukan pelabuhan untuk ekspor, mari kita diskusikan bagaimana dan apa yang mau dijadikan ekspornya.

“Seperti yang disampaikan Ketum APKASINDO Perjuangan, ada pupuk batubara yang katanya bagus, kalau memang mau membuat pabrik pupuk batubara di Bangka Belitung, Pemerintah Provinsi siap untuk memfasilitasinya,” ungkapnya.

Dan yang paling penting, silahkan para petani membentuk kelompok kerja, contohnya pekan lalu kita sempat krisis minyak goreng dan sangat tergantung dari luar.

“Jika kita punya pabriknya di sini, masalah itu mudah-mudahan tidak akan terjadi atau minimal berkurang, misalnya memang ada minat untuk membangun pabrik minyak gorengnya disini, pemerintah akan memfasilitasinya,” tandas Ridwan Djamaluddin. (red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *