Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, Saat Menyampaikan Keterangannya di Hadapan Para Tamu Undangan di Desa Penyamun Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka
Bangka, deteksipos – Peluncuran Desa/Kelurahan yang Ramah Perempuan dan Peduli Anak oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga di Desa Penyamun Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Kamis (17/3).
Hadir dalam kesempatan tersebut,
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA RI, Leni Nurhayanti Rosalin, Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Babel, Melati Erzaldi Roesman Johan, Kapolres Bangka, AKBP Indra Kurniawan, Kakanwil Kemenag Babel, Sekda Bangka, Andi Hudirman.
Kemudian, Bupati Beltim, Bupati Bateng, Kepala OPD Pemprov Bebel, Kepala OPD Pemkab Bangka. Para PJU Polda Babel, PJU Polres Bangka, Camat Pemali, Kapolsek Pemali, Para Kades yang ada di Kecamatan Pemali, dan para organisasi perempuan dan anak di Kabupaten Bangka.
Dalam amanatnya, Wakil Gubernur Provinsi Babel, Abdul Fatah, saat penyampaiannya menjelaskan, bahwa pada hari ini diadakan peluncuran Desa/Kelurahan ramah perempuan dan peduli anak yang ada di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
“Kegiatan ini di pusatkan di desa Penyamun, Kecamatan Pemali. Kalau saya lihat kegiatan pada hari ini merupakan respon yang kuat, yang diinisiasi oleh ketua tim penggerak PKK Provinsi Babel. Pada saat ini terjadi proses peradaban baru, sehingga merubah tatanan secara fundamental. Baik sistem maupun tata kehidupan dan kebudayaan yang ada di Indonesia,” terang Abdul Fatah.
Dikatakannya, pada hari ini telah hadir menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak RI, ini adalah sinyal bagi daerah yang ada di Bangka Belitung. Dalam hal penataan desa dan kelurahan yang ramah perempuan dan peduli anak. Untuk menuju sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri di Provinsi Babel kedepannya.
” Karena dari sinilah kita melihat, suatu kondisi saat ini maupun masa mendatang. Satu hal yang harus kita lihat, di lingkungan kita saat ini dimana banyaknya anak yang gagal tumbuh kembang di Provinsi Babel. Maka hal itu harus kita atasi dengan cara pencegahan dan penanganan yang berkala,” jelasnya.
Sementara di tempat yang sama, menteri PPPA, Bintang Puspayoga dalam keterangannya mengatakan pada tahun 2022 di kementerian PPPA RI di seluruh Indonesia untuk membuat model 132 desa dan 66 kelurahan. Kalau dilihat dari populasi penduduk Indonesia, khususnya perempuan itu sendiri pada saat ini berjumlah 49,42%, sedangkan untuk anak-anak kini berjumlah 71,8%.
“Artinya adalah 2/3 penduduk Indonesia adalah perempuan dan anak. Berarti perempuan dan anak ini merupakan sumber daya manusia yang harus jadi perhatian kita semua. Kalau kita melihat perjalanan kita hingga saat ini bahwa telah memberikan hak yang sama kepada perempuan, kemudian juga kepada untuk perlindungan kepada semua masyarakat Indonesia,” kata Puspayoga.
Ia berujar, bahwa sesuai instruksi presiden hingga akhir 2024 ini ada 5 skala prioritas yang harus di selesaikan. Diantaranya adalah peningkatan peranan perempuan di bidang kewirausahaan dan perspektif gender. Penurunan dan peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan. Penurunan kekerasan pada perempuan dan anak, Penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak.
“Isu-isu ini tidak bisa kami selesaikan dengan sendirinya. Tanpa sinergitas dan kolaborasi dari semua pihak. Kementerian dan lembaga pada khususnya dan juga pemerintah daerah sampai pada pemerintahan desa. Kami melihat beberapa praktik baik pada tentunya. Makanya pada hari ini kami akan mendengarkan beberapa masukan dan juga atas permasalahan dan kendala yang ada di desa-desa yang nantinya akan kita jadikan model desa ramah perempuan dan peduli anak ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kades Penyamun Rochani, mengungkapkan bahwa pertemuan dan kegiatan pada hari ini yang diselenggarakan di desa Penyamun, Kecamatan Pemali berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Dirinya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung terlaksananya penyelenggaraan kegiatan desa/kelurahan ramah perempuan dan peduli anak di desanya.
“Alhamdulilah, kegiatan kita pada hari ini telah terselenggara dengan baik dan lancar, kami selaku kepala desa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami dalam penyelenggaraan kegiatan yang sangat luar biasa ini, apalagi dalam hal ini dihadiri langsung oleh ibu menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak RI,” pungkasnya. (Amin)