Kepala Badan sar Nasional (Basarnas) Provinsi Bangka Belitung, Fazzli
Bangka, deteksipos – Selama kurun waktu tahun 2021 Operasi SAR yang dilaksanakan Basarnas Bangka Belitung telah menangani sebanyak 46 kejadian. Baik yang menyangkut kecelakaan kapal di lautan hingga orang tenggelam dan orang diterkam Buaya serta bencana banjir, Jum’at (4/2).
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Basarnas Provinsi Babel, Fazzli, saat dikonfirmasi langsung di Kantor Basarnas Pangkalpinang (Provinsi Babel) menjelaskan selama kurun waktu 2021, bahwa sebanyak 46 kejadian kasus kecelakaan baik kapal maupun manusia yang terjadi di laut maupun di rawa (kolong) dan juga bencana banjir sudah ditangani pihaknya secara baik.
“Selama pelaksanaan kegiatan di tahun 2021 kemarin, semuanya bisa kita laksanakan dengan baik. Berkat sinergitas antara unsur TNI, Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan masyarakat sekitar kejadian yang telah turut membantu Basarnas dalam proses evakuasi korban,” terang Fazzli.
Dikatakannya, bahwa pihaknya berharap agar masyarakat yang ada di Bangka Belitung ini, dapat mewaspadai terhadap perubahan cuaca yang terjadi saat ini. Sehingga dapat mempersiapkan diri, baik peralatan keselamatan maupun sebelum turun ke laut.
“Contohnya seperti nelayan, kemudian daerah-daerah yang rentan dengan bahaya banjir. Hal tersebut tidak lepas dari peran masyarakat yang sangat penting, untuk dapat memperbaiki saluran drainase yang mungkin tersumbat. Dan kita harus bekerjasama dengan pemerintah daerah,” ucapnya.
Ia menilai, kendala yang sering dihadapi saat melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan di laut pada umumnya, masalah faktor cuaca dan angin kencang.
“Kendala lainnya yang kita hadapi sangat kecil, karena dalam kita melakukan pencarian, evakuasi korban adanya masalah faktor cuaca, kalau tidak memungkinkan kita melakukan pencarian maupun penyelaman dan evakuasi, maka kita harus menunggu keadaan cuaca baik terlebih dahulu,” ungkap Kepala Basarnas.
Ia melanjutkan, saat ini Basarnas Babel telah memiliki unit pos-pos yang telah ditempatkan di Bangka Barat, Bangka Selatan, serta pulau Belitung. Dengan demikian akan mempercepat respon terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan atau jasa SAR.
“Sarana-sarana sudah kita tempatkan di semua unit, baik sarana laut karena ini adalah daerah kepulauan dan maritim, yang mana mempunyai lautan sangat luas maka kita perkuat dengan peningkatan sarana lautnya. Semua sudah kita petakan untuk personil lakukan evakuasi terhadap korban bencana kecelakaan,” pungkasnya. (Amin)
