Camat Sungailiat, Ramzi Bersama Lurah Sri Menanti, Suhaimi Meninjau Langsung Kondisi Tempat Tinggal Yazur Dan Herlina
BANGKA, Deteksi – Kisah memilukan yang dialami oleh sepasang suami istri (Pasutri) tinggal bersama di rumah gubuk nan sederhana yang diketahui bernama Yazur (52) dan istrinya Herlina (49) selama 3 tahun yang berlokasi dilingkungan Sri Pemandang Kelurahan Sri Menanti Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Rabu (1/12).
Penelusuran yang dilakukan oleh Deteksipos.com dilokasi tempat tinggal pasangan Yazur dan Herlina tinggal dengan luas bangunan sekitar 4×4 meter dengan beratapkan asbes dan berdinding Waring (alat penangkap ikan-red) dan terpal baleho dan berlantaikan tanah sangat miris untuk ditempati layaknya tempat tinggal permanen.
Menurut pengakuan Kepala Lingkungan (Kaling) Sri Pemandang, Ari saat peninjauan langsung ke lokasi mengatakan bahwa dirinya mengetahui keberadaan pasutri tersebut dari keluarganya yang kebetulan tinggal di dekat pasutri tersebut sekitar 2 Minggu yang lalu.
Lantas ia mencoba meninjau langsung ke tempat tersebut untuk mengetahui kondisi pasutri Yazur dan Herlina yang menurutnya sudah tinggal selama 3 tahun di tempat tersebut. Begitu ia mengetahui keadaan yang sebenarnya dirinya sempat sedih dan menangis dalam hati, karena tidak ada laporan dari RT setempat atas kondisi warga yang tinggal di Sri Pemandang itu.
“Setelah saya mendapatkan laporan dari nek cu (orang tua masih Keluarga-red) maka ia langsung melihat kondisi dilapangan dimana ada sepasang suami istri tinggal di rumah gubuk pondokan yang ternyata sudah mendiami tempat tersebut selama 3 tahun. Saya sangat sedih melihat kondisi tempat tinggal yang di tempati oleh pak Yazur dan ibu Herlina yang menurutnya sangat tidak layak huni,” Jelas Ari.
Sementara itu, Camat Sungailiat Ramzi setelah mendapatkan laporan dari Media langsung meninjau ke lokasi tempat tinggal pasutri Yazur dan Herlina bersama Lurah Sri Menanti, Suhaimi dan langsung berdialog dengan pasutri tersebut. Pada saat bersamaan ia memerintahkan dokter dari Puskesmas Sungailiat untuk mengecek kesehatan Yazur yang belakangan di ketahui mengidap penyakit kulit.
“Terima kasih kepada rekan-rekan media, karena infonya kami baru tau pada hari ini. Begitu juga dengan pak lurah yang baru tau beberapa hari ini. Yang kita harapkan untuk kedepannya baik kepada pak Yazur beserta istrinya sendiri maupun kepada masyarakat yang ada di Sungailiat, apabila ada informasi seperti ini untuk segera melapor kepada RT, Kaling dan Kelurahan serta Kecamatan. Namun info yang kami terima bahwa yang bersangkutan belum melapor kepada RT maupun Kaling terkait keberadaan yang bersangkutan tinggal ditempat seperti ini,” Ungkap Ramzi.
Dilanjutkannya, untuk penanganan selanjutnya akan diupayakan terkait BPJS yang mana dari peserta mandiri akan di ganti dengan kepesertaan BPJS penerima bantuan iuran dari Pemerintah (PBI), kemudian nanti melalui lurah Sri Menanti akan berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap tempat tinggal yang bersangkutan. Ketiga akan dimasukkan kedalam database program penerima bantuan Pemerintah.
“Nanti kedepannya kita akan usulkan untuk kepesertaan BPJS yang mana dari peserta mandiri kita usulkan untuk BPJS PBI dari Pemerintah. Kemudian juga mengenal tempat tinggalnya akan kita usulkan melalui instansi terkait serta akan kita usulkan dalam database penerima program bantuan dari pemerintah,” Ujar Ramzi.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Bangka yang datang dengan menyerahkan bantuan sembako kepada pasutri Yazur dan Herlina. Serta dari Pemerintah Kecamatan melalui Camat Sungailiat dengan bantuan sembako kepada Yazur beserta istri untuk meringankan beban ekonomi yang dialaminya.
“Alhamdulilah terima kasih kepada adik-adik dari ACT yang telah memberikan sembako kepada keluarga pak Yazur dan ibu Herlina semoga dapat bermanfaat dan dapat meringankan beban ekonomi yang dialami oleh pak Yazur dan ibu Herlina kedepannya,” Pungkasnya. (Amin)