Casis Bintara Polri di Temukan Gantung Diri

Tim Inafis Polres Bangka dan Polda Babel Melakukan Evakuasi Terhadap Janazah Korban Gantung Diri

BANGKA, Deteksi – Seorang warga Desa Petaling Kecamatan Mendo barat meninggal gantung diri yang belakangan diketahui bernama Izzudin (18).

TKP kejadian bertempat di Pondok kebun milik orang tuanya bernama H. Musadad (61) menggunakan seutas tali hammok. Berdasarkan informasi beredar bahwa korban merupakan Calon Siswa (Casis) Bintara Polri.

Berdasarkan kronologis kejadian, berawal dari ketika orang tua korban (H.Musadad- red) hendak mematikan lampu penerangan Pondok Kebun miliknya sekitar pukul 06.00 yang beralamat di Jl Lisom Dusun II Desa Petaling Banjar Kecamatan Mendo barat, Kabupaten Bangka, Kamis (21/10).

Ia melanjutkan, Saat berada di Pondok Kebun orang tua korban menemukan sepada motor Jupiter Z warna hitam milik korban tidak seperti biasanya parkir di halaman Pondok Kebunnya.

“Kemudian saksi (orang tuanya) masuk ke dalam Pondok dan melihat anaknya sudah tergantung diteras samping Pondok dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi,” Terang H.Musadad.

Dijelaskannya, kemudian ia langsung memanggil tetangganya yang berada di kebun samping kebun miliknya bernama Ahmad Rosdi (68).

Tidak lama berselang mulai banyak warga yang berdatangan ke lokasi kebun miliknya dan pihak Polsek Mendo barat juga sudah hadir di tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Kapolsek Mendo barat, Iptu Haryoso Seizin Kapolres Bangka, AKBP Widi Haryawan, S.I.K menjelaskan Polsek Mendo barat dan Tim Inafis dari Polres Bangka serta Polda Babel sudah melakukan olah TKP, kemudian jenazah langsung di bawa ke Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat untuk dilakukan Visum.

“Hasil dari olah TKP bahwa tidak ditemukan adanya bekas luka keributan atau apapun. Tali diketahui mengikat leher korban berada di atas jakun, simpul yang digunakan merupakan simpul hidup menggunakan tali hamok. Kondisi kaki korban menapak di bagian lantai Pondok,” Jelas Iptu Haryoso.

Ia menambahkan, Dari hasil Visum yang dilakukan oleh Dokter Ahli dari Rumah Sakit Umum Depati Bahrin tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan disekitar tubuh korban serta diduga korban meninggal karena kekurangan oksigen..(amin)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *