Libatkan Semua Unsur, Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Buka Bupati Bangka

Bupati Bangka, Mulkan SH, MH Pimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangka

BABEL, Deteksi – Rapat Koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangka dibuka oleh Bupati Bangka melibatkan unsur Forkompinda, Sekda Bangka, para Kapala OPD, FKUB, unsur Organisasi Keagamaan dan Pemuda, para Camat yang dilaksanakan di rumdin Bupati Bangka.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pemaparan oleh para stakeholder yang hadir dan juga masukan dan saran serta dialog dalam penanganan Covid-19 yang saat ini di Kabupaten Bangka sendiri masih berstatus PPKM level empat, Kamis (23/9).

Dalam arahannya, Bupati Bangka, Mulkan SH, MH menyampaikan pada hari ini Pemkab Bangka melakukan rapat koordinasi terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangka, yang pada saat ini masih berstatus PPKM level empat dari semua Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Babel.

“Kenapa sampai hari ini kita masih ditetapkan status PPKM level 4 dari 7 Kabupaten dan Kota dan kita mempunyai wilayah yang cukup luas, dibandingkan dengan Kabupaten Kota yang lain. Dengan luas area 3.000 hektar lebih. Dan kita bangga memiliki rumah sakit yang lebih banyak dari Kabupaten dan kota di Provinsi Babel,” Jelasnya.

Ia melanjutkan, ternyata penyebab utama yang mengakibatkan Kabupaten Bangka masih ditetapkan sebagai status PPKM level empat diantaranya banyaknya rujukan perawatan terhadap penderita Covid-19 yang berasal dari daerah Kabupaten dan Kota yang ditujukan kepada rumah sakit yang berada di Kabupaten Bangka.

“Itulah penyebab kita masih berstatus PPKM level empat, dan itu tidak menjadi persoalan bagi kita tetapi kita bersama-sama berkolaborasi untuk penanganan Covid-19. Data yang ada saat ini bahwa pasien terkonfirmasi Covid-19 yang masih kita rawat di rumah sakit kita berjumlah 29 orang yang sampai hari ini masih kita rawat,” Kata Bupati Bangka.

Dikatakannya, bahwa dalam penanganan pandemi Covid-19 yang masih melanda saat ini, merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja tapi tanggung jawab semua stakeholder dan masyarakat melalui organisasi keagamaan, kepemudaan, lembaga swadaya masyarakat, termasuk media.

“Dalam pelaksanaan vaksinasi dilapangan kami mendapat hambatan, sehingga kami perlu dukungan dari semua pihak. terutama dari tokoh agama kita agar percepatan vaksinasi kita dapat tercapai,” Ujarnya.

Sementara itu Wakapolres Bangka, Kompol Robertus Wardana Utama, S.IK yang juga merupakan ketua satgas percepatan vaksinasi Kabupaten Bangka mengatakan dari Polres Bangka sendiri sudah membuat inovasi dengan vaksin keliling yang jadwalnya dari Dinkes dan akan diikuti oleh seluruh instansi.

“Seperti dari BPBD, kesehatan, Kominfotik dan lainnya. Dengan cara jemput bola ke desa-desa dengan harapan masyarakat akan lebih dapat di edukasi dan lebih tepat sasaran dengan cara melaksanakan kegiatan vaksinasi di desa masing-masing yang ada di Kabupaten Bangka,” Ungkapnya.

Kedepan sasaran kegiatan vaksinasi akan melibatkan pengurus partai politik yang ada di Kabupaten Bangka dengan harapan partai politik sudah mempunyai basis massa dan pengurus sampai ke tingkat desa. (Amin)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *